Contoh Kebiadaban Densus 88 di Bandung

Jumat 17 Juni 2011, Di tengah hingar bingarnya berita suap, korupsi yang menerpa para petinggi partai Demokrat; Densus 88 kembali mempertontonkan kebiadabannya kepada publik tanah air. Densus 88 menangkap seorang tersangka teroris bernama Untung Budi Susanto (43) pada hari Minggu (12/6) di Bandung. Saat ditangkap, Untung dalam kondisi  sehat.

Namun baru sehari dalam masa interogasi, ia telah meninggal. Selasa (14/6) ia diantar kepada keluarganya oleh Densus 88 dalam peti mayat untuk dikuburkan. Rumahnya dijaga ketat belasan Densus 88 dengan senjata lengkap. Sebagaimana ditulis di bawah ini, keluarganya juga mendapat ancaman Densus 88 agar tidak melakukan tiga hal; membuka jenazah korban, melaporkan kepada TPM, dan menghubungi media massa.

Entah kebiadaban macam apa yang dilakukan oleh Densus 88 selama masa interogasi sampai korban tersebut meninggal dalam tempo waktu hanya satu hari. Yang jelas, berbagai siksaan fisik dan mental yang sangat brutal telah menjadi menu wajib bagi Densus 88 dalam menjalankan misi aliansi zionis-salibis internasional untuk memberangus Umat Islam. Sudah ratusan korban dari pihak umat Islam yang merasakan langsung kebiadaban siksaan Densus 88, sejak awal pembentukannya hingga hari ini.

selengkapanya KLIK DI SINI

Terduga Terroris Disiksa dan Dibunuh oleh densus 88

BANDUNG (Juni 2011) - Sejak Kamis hingga Senin kemarin paling tidak Densus 88 sudah menangkap 16 pria yang diklaim polisi sebagai anggota jaringan teroris. Selain di Poso, Jakarta, Kutai Kartanegara, pada hari Ahad 12 Juni 2011 seorang pria di Soreang, Bandung juga dibekuk Densus 88.

Pria yang ditangkap Densus 88 di Bandung diketahui bernama Untung alias Khidir. Pria asli Surabaya ini ditangkap Ahad kemarin saat sedang menggendong anaknya yang paling kecil. Untung dibawa Densus 88 dalam keadaan hidup.

Namun pagi ini Selasa (14/6/2011), terdapat laporan bahwa Untung alias Khidir yang ditangkap Densus 88 akan dipulangkan kepada keluarganya, namun dalam keadaan menjadi mayat atau sudah meninggal, seperti yang dilansir Muslimdaily. Kemungkinan Untung meninggal dalam proses penyidikan.

Menurut seorang wartawan dari Jawa Pos, dalam Twitternya yang beralamat di @ridlwanjogja, Untung alias Khidir ditangkap pada Ahad 12 Juni bersama istrinya, dalam keadaan sehat.

Kemudian semalam Untung sudah dikabarkan meninggal dunia.  Kepolisian mengabarkan bahwa Untung rahimahullah dikatakan meninggal dunia karena penyakit jantung, namun keluarganya mengonfirmasikan bahwa Untung tidak memiliki penyakit jantung.  Jenazah Untung akan dikembalikan kepada keluarga, namun Densus 88 memberikan syarat jenazah tidak boleh dibuka, tidak boleh lapor kepada TPM dan tidak boleh lapor ke media.

Berdasarkan laporan yang masuk ke email kontribusi arrahmah.com (pengirim Achmad Romdlan-red), dikatakan bahwa Untung alias Khidir merupakan salah satu dari 12 DPO Aceh yang dibebaskan oleh polisi.

Saat ini rumah Untung di komplek YUPI Soreang, Bandung dijaga ketat 12 anggota Densus 88 bersenjata lengkap. Rencananya jenazah Untung akan dimakamkan pukul 9 pagi ini.

Untung meninggalkan satu istri yang sedang hamil dan tujuh anak yang masih kecil.


kebiadaban densus 88, densus biadab, penyiksaan ala densus 88, pelanggaran ham densus 88